Kondisi Sosial di Kampus dan di dalam Kelas
Sabtu, 27 Desember 2014
Kondisi Sosial di Kampus dan di dalam Kelas
Fungsi Agama Bagi Masyarakat
Fungsi Agama Bagi Masyarakat
Pengertian Agama
Agama adalah
pedoman dan prinsip yang dimiliki oleh setiap umat manusia di mana manusia
diwajibkan untuk mempercayai adanya Tuhan dalam kehidupan mereka yang
menciptakan dan mengatur alam semesta.
Fungsi Agama dalam masyarakat
Fungsi Edukatif, agama mengajak
setiap individu untuk mematuhi semua aturan agar pribadi penganutnya menjadi
baik dan benar serta terbiasa melakukan hal baik dan benar menurut ajaran agama
masing-masing.
Fungsi Penyelamat, agama memberikan
keselamatan meliputi kehidupan dunia dan akhirat.
Fungsi Perdamaian, agama memberikan
kedamaian batin dan diri seseorang yang ingin mengubah cara hidupnya menjadi
pribadi yang lebih baik.
Fungsi Kontrol Sosial, agama membentuk
penganutnya untuk lebih peka dan tidak berdiam diri menyaksikan masalah-masalah
sosial yang ada di sekitar kita.
Fungsi Pemupuk Persaudaraan, agama dapat
membangun persaudaraan yang kokoh dalam kehidupan masyarakat.
Fungsi Pembaharuan, agama dapat
mengubah pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru yang lebih
baik.
Fungsi Kreatif, agama mengajak
penganutnya untuk bekerja lebih produktif dan inovatif untuk diri sendiri dan
orang lain.
Agama mengandung
nilai-nilai kehidupan, yang di dalamnya terdapat norma-norma yang mengatur
kehidupan manusia yang menganutnya, sebagai pedoman dan petunjuk dalam hidupnya. Semua agama mengajarkan kepada penganutnya kepada kebaikan. Agama penting
bagi kehidupan manusia, karena agama mengandung nilai-nilai positif yang
menjadi acuan manusia dalam bertindak, mendorong manusia untuk berbuat adil,
jujur, berlaku kebajikan, dan amanah. Agama juga mendorong manusia agar selalu
hidup lebih baik lagi dari sebelumnya, selalu memperbaiki kehidupan dunia agar
kelak mendapatkkan kehidupan yang baik di akhirat.
Konflik agama dalam masyarakat
Konflik menyebabkan perpecahan antar warga masyarakat yang dipicu oleh
banyak hal seperti kurangnya menjalin komunikasi, tujuan yang berbeda, pendapat
yang berbeda, kurangnya pemahaman. Oknum-oknum yang memanfaatkan agama demi
kepentingan politik maupun golongan tertentu merupakan sebab munculnya konflik
agama.
Contoh konflik agama :
- Penindasan terhadap kaum minoritas
- Pertentangan antara Protestan dan Katolik di Eropa abad ke-17
- Perang Salib yang melibatkan dua peradaban besar
- Konflik antara Hindu dan Muslim di India
Agama sangat
dibutuhkan dalam masyarakat termasuk masalah konflik yang ada didalamnya.
Walaupun ada sebagian konflik yang mengatasnamakan agama.tidak mudah memang
menyelesaikan konflik dengan agama karena agama mereka yang berbeda- beda maka
kita kembalikan lagi bahwa agama itu harus lebih dikutkan lagi pada diri mereka
agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun perselisihan yang mana
menimbulkan suatu konflik dalam masyarakat tersebut.
Sumber :
Hubungan antara Kemajuan Ilmu Teknologi dan Tingkat Kesejahteraan Manusia
Hubungan antara Kemajuan Ilmu Teknologi dan Tingkat Kesejahteraan Manusia
Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan adalah
sebuah bekal yang penting bagi manusia yang ingin mencapai suatu tujuan yang
diharapkannya. Ilmu pengetahuan memberikan manusia ilmu-ilmu dasar untuk
melakukan sesuatu. Sedangkan teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan yang
bertujuan untuk memecahkan masalah-masalahserta untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi. Kemajuan teknologi adalah sesuatu
yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam
peranannya untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Peran IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan manusia
Peran IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan manusia
- Memberikan berbagai kemudahan terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Dalam bidang perindustrian, misalnya, dahulu manusia masih menggunakan peralatan tradisional dalam membajak sawah, kini sudah menggunakan peralatan mesin. Dalam bidang telekomunikasi, manusia telah diberi kemudahan untuk berkomunikasi melalui telepon seluler.
- Mempermudah meluasnya informasi. Pada masa dahulu, kegiatan untuk mendapatkan dan memperluas informasi masih sangat sulit dan lambat yang dikarenakan kegiatan tersebut masih dilakukan secara tradisional seperti menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang, manusia lebih mudah untuk mendapatkan dan memperluas informasi baik melalui media cetak maupun media elektronik.
- Bertambahnya pengetahuan dan wawasan. Seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone sudah menjadi benda yang menjamur. Di mana tidak hanya orang-orang tertentu saja yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umur pun dapat menggunakannya.
- Penyediaan sandang, pangan, papan, serta peningkatan dalam bidang kesehatan.
Dampak Negatif dari perkembangan IPTEK
- Mempengaruhi pola pikir seseorang. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Dengan berkembangnya IPTEK pada era globalisasi saat ini dapat berdampak pada pola pikir seseorang tanpa mengenal batasan usia. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
- Hilangnya budaya tradisional. Perkembangan IPTEK melibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan jual-beli yang dulunya dikenal sebagai pasar tradisional dan kini berubah menjadi pasar modern. tidak hanya itu, pergaulan anak-anak dan remaja pun sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
- Banyaknya berbagai kerusakan. Dengan kemajuan teknologi, Indonesia yang terkenal penuh dengan pepohonan kini penuh dengan gedung-gedung bertingkat. Akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya
pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan
bangsa. Selain itu pula, perkembangan IPTEK di berbagai bidang di tengah
perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas
SDM.
Sumber :
Integrasi Sosial
Integrasi Sosial
Integrasi Sosial adalah proses penyesuaian yang saling berbeda dalam
kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang
memilki keserasian fungsi. Untuk meningkatkan integrasi sosial, maka pada diri
masing-masing harus dapat mengendalikan perbedaan atau konflik yang ada di
lingkungan sekitar kita dan bukan sebaliknya, tiap warga masyarakat harus dapat
saling mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya, masyarakat dapat
menciptakan kesepakatan bersama tentang norma dan nilai yang dipakai sebagai
pedoman, nilai dan norma sosial tersebut berlaku cukup lama dan dijalankan
secara konsisten.
Faktor yang
mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi
- Homogenitas kelompok (persamaan macam, jenis, sifat, watak dari anggota-anggota suatu kelompok), pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah tercapai, demikian sebaliknya.
- Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok mempengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian diantara anggota.
- Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi maka semakin mempengaruhi proses integrasi
- Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi, maka semakin cepat integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.
Bentuk-bentuk integrasi sosial
- Integrasi Normatif, integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku dimasyarakat, contoh masyarakat Indonesia dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika
- Integrasi Fungsional, integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyrakat. Contoh Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing, suku bugis melaut, jawa pertanian, Minang pandai berdagang.
- Integrasi Koersif, integrasi yang terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa.. Dalam hal ini penguasa menggunakan cara koersif.
Proses
Integrasi
Proses
integrasi dapat dilihat melalui proses-proses berikut :
- Asimilasi, berhadapannya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli.
- Akulturasi, proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru), sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri, tanpa meninggalkan sifat aslinya.
Faktor-faktor
Pendorong Integrasi Sosial
- Adanya toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda
- Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
- Mengembangkan sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya
- Adanya sikap yang terbuka dengan golongan yang berkuasa
- Adanya persamaan dalam unsur unsur kebudayaan.
- Adanya perkawinan campur (amalgamasi)
- Adanya musuh bersama dari luar.
Contoh Integrasi Sosial
·
Saling toleransi antar agama dalam masyasrakat.
·
Saling menghormati antar sesama.
·
Saling memahami Kebutuhan Sosial.
·
Tidak mengutamakan egonya.
Sumber :
Kun Maryati
dan Juju Suryawati. 2007. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta :
ESIS.
Jumat, 07 November 2014
Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Perbedaan Masyarakat
Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
·
Pengertian Masyarakat
Masyarakat dapat mempunyai
arti yang luas dan sempit, dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan
hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa
dan sebagainya.
·
Ciri-ciri Masyarakat Pedesaan
o
Masyarakatnya sangat dekat dengan alam
o
Kehidupan petani sangat bergantung dengan musim
o
Merupakan kesatuan sosial dan kesatuan kerja
o
Jumlah penduduk relatif kecil dan wilayah relatif luas
o
Struktur ekonomi masyarakat dominant agraris
o
Ikatan kekeluargaan erat
o
Kontrol sosial ditentukan oleh nilai moral dan hukum
internal/hukum adat
o
Proses sosial berjalan lambat
o
Penduduk berpendidikan rendah
o
Norma agama dan adat masih kuat
·
Dampak Positif dan Negatif
Dampak
positif:
o
Masih
terjaga nya etika dan moral masyarakat warga
o Kehidupan
yang lebih damai karna kecilnya tindakan kerimnal mereka hidup dengan sederhana
Dampak negatif:
o Cari
berfikir masih primitif karna mereka kurang nya wawasan ilmu, dan juga masih percaya
dengan hal-hal mistis
o
Jauh dari
informasi kemajuan zaman, karna kurang nya sarana dan prasarana
·
Ciri-ciri Masyarakat Perkotaan
o Kehidupan
keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
o Orang kota
pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang
lain. Manusia individual (perorangan). Di kota – kota kehidupan keluarga sering
sukar untuk disatukan, sebab perbedaan kepentingan paham politik, perbedaan
agama dan sebagainya
o Jalan
pikiran rasional, menyebabkan interaksi – interaksi yang terjadi lebih
didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi
o Pembagian
kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas
yang nyata
o Kemungkinan-kemungkinan
untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada
warga desa
o Pembagian
waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan
individu
o Perubahan-perubahan
sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima
pengaruh dari luar
·
Dampak Positif dan Negatif
Dampak
positif:
o
Masyarakat
lebih maju dalam teknologi karna masyarakat akan selalu mengetahui adan mengikuti
perkembangan zaman modern
o
Cara
berfikir yang lebih terbuka karena banyaknya informasi yang didapatkan
Dampak negatif:
o
Rusaknya etika dan moral masyarakat karna melihat dan
meniru perilaku yang tidak sesuai dengan lingkungan mereka
o
Banyak
terjadi tindakan kriminal terjadi karna masyarakat perkotaan memiliki
biaya hidup yang tinggi
o
Hilang nya adat
istiadat yang dimiliki setiap daerah karna masyarakt lupa akan kebudayaan
ssendiri, dengan kebudayaan negara lain
o
Hilangnya
rasa sosilaisi antar masyarakat
Langganan:
Postingan (Atom)