Fungsi Agama Bagi Masyarakat
Pengertian Agama
Agama adalah
pedoman dan prinsip yang dimiliki oleh setiap umat manusia di mana manusia
diwajibkan untuk mempercayai adanya Tuhan dalam kehidupan mereka yang
menciptakan dan mengatur alam semesta.
Fungsi Agama dalam masyarakat
Fungsi Edukatif, agama mengajak
setiap individu untuk mematuhi semua aturan agar pribadi penganutnya menjadi
baik dan benar serta terbiasa melakukan hal baik dan benar menurut ajaran agama
masing-masing.
Fungsi Penyelamat, agama memberikan
keselamatan meliputi kehidupan dunia dan akhirat.
Fungsi Perdamaian, agama memberikan
kedamaian batin dan diri seseorang yang ingin mengubah cara hidupnya menjadi
pribadi yang lebih baik.
Fungsi Kontrol Sosial, agama membentuk
penganutnya untuk lebih peka dan tidak berdiam diri menyaksikan masalah-masalah
sosial yang ada di sekitar kita.
Fungsi Pemupuk Persaudaraan, agama dapat
membangun persaudaraan yang kokoh dalam kehidupan masyarakat.
Fungsi Pembaharuan, agama dapat
mengubah pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru yang lebih
baik.
Fungsi Kreatif, agama mengajak
penganutnya untuk bekerja lebih produktif dan inovatif untuk diri sendiri dan
orang lain.
Agama mengandung
nilai-nilai kehidupan, yang di dalamnya terdapat norma-norma yang mengatur
kehidupan manusia yang menganutnya, sebagai pedoman dan petunjuk dalam hidupnya. Semua agama mengajarkan kepada penganutnya kepada kebaikan. Agama penting
bagi kehidupan manusia, karena agama mengandung nilai-nilai positif yang
menjadi acuan manusia dalam bertindak, mendorong manusia untuk berbuat adil,
jujur, berlaku kebajikan, dan amanah. Agama juga mendorong manusia agar selalu
hidup lebih baik lagi dari sebelumnya, selalu memperbaiki kehidupan dunia agar
kelak mendapatkkan kehidupan yang baik di akhirat.
Konflik agama dalam masyarakat
Konflik menyebabkan perpecahan antar warga masyarakat yang dipicu oleh
banyak hal seperti kurangnya menjalin komunikasi, tujuan yang berbeda, pendapat
yang berbeda, kurangnya pemahaman. Oknum-oknum yang memanfaatkan agama demi
kepentingan politik maupun golongan tertentu merupakan sebab munculnya konflik
agama.
Contoh konflik agama :
- Penindasan terhadap kaum minoritas
- Pertentangan antara Protestan dan Katolik di Eropa abad ke-17
- Perang Salib yang melibatkan dua peradaban besar
- Konflik antara Hindu dan Muslim di India
Agama sangat
dibutuhkan dalam masyarakat termasuk masalah konflik yang ada didalamnya.
Walaupun ada sebagian konflik yang mengatasnamakan agama.tidak mudah memang
menyelesaikan konflik dengan agama karena agama mereka yang berbeda- beda maka
kita kembalikan lagi bahwa agama itu harus lebih dikutkan lagi pada diri mereka
agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun perselisihan yang mana
menimbulkan suatu konflik dalam masyarakat tersebut.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar