Sabtu, 27 Desember 2014

Integrasi Sosial

Integrasi Sosial



   Integrasi Sosial adalah proses penyesuaian yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Untuk meningkatkan integrasi sosial, maka pada diri masing-masing harus dapat mengendalikan perbedaan atau konflik yang ada di lingkungan sekitar kita dan bukan sebaliknya, tiap warga masyarakat harus dapat saling mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya, masyarakat dapat menciptakan kesepakatan bersama tentang norma dan nilai yang dipakai sebagai pedoman, nilai dan norma sosial tersebut berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.


Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi
  • Homogenitas kelompok (persamaan macam, jenis, sifat, watak dari anggota-anggota suatu kelompok), pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah tercapai, demikian sebaliknya.
  • Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok mempengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian diantara anggota.
  • Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi maka semakin mempengaruhi proses integrasi
  • Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi, maka semakin cepat integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.

Bentuk-bentuk integrasi sosial
  • Integrasi Normatif, integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku dimasyarakat,  contoh masyarakat Indonesia dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika
  • Integrasi Fungsional, integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyrakat. Contoh Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing, suku bugis melaut, jawa pertanian, Minang pandai berdagang.
  • Integrasi Koersif, integrasi yang terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa.. Dalam hal ini penguasa menggunakan cara koersif.
Proses Integrasi
Proses integrasi dapat dilihat melalui proses-proses berikut :
  • Asimilasi, berhadapannya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli.
  • Akulturasi, proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru), sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri, tanpa meninggalkan sifat aslinya.
Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial
  • Adanya toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda
  • Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
  • Mengembangkan sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya
  • Adanya sikap yang terbuka dengan golongan yang berkuasa
  • Adanya persamaan dalam unsur unsur kebudayaan.
  • Adanya perkawinan campur (amalgamasi)
  • Adanya musuh bersama dari luar.
Contoh Integrasi Sosial
·        Saling toleransi antar agama dalam masyasrakat.
·        Saling menghormati antar sesama.
·        Saling memahami Kebutuhan Sosial.
·        Tidak mengutamakan egonya.




Sumber        :
Kun Maryati dan Juju Suryawati. 2007. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta : ESIS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar