Sabtu, 11 Oktober 2014

Perpindahan Penduduk

Perpindahan Penduduk

Penduduk adalah orang-orang yang tinggal menetap pada suatu daerah tertentu.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran.
Beberapa faktor yang sebenarnya mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :
1. Kematian (Mortalitas)
Banyak sekali penyebab dari faktor kematian ini, biasaya dipengaruhi oleh usia, lingkungan sekitar / tempat tinggal dimana ada atau tidaknya sarana prasarana pendukung kehidupan misalkan makanan, kebersihan serta kesehatan. Selain faktor tersebut juga dapat dipengaruhi oleh kejadian luar biasa seperti bencana alam dan kejadian yang tidak terduga lainnya. Biasanya faktor ini hanya berprosentase rendah.
2. Kelahiran (Fertilitas)
Faktor kelahiran ini dapat dikatakan sebagai faktor penyebab utama pertumbuhan penduduk di dunia karena rata-rata pertumbuhan penduduk adalah tingginya angka kelahiran dibandingkan angka kematian. Dikarenakan masih tertanamnya sebuah ideologi-ideologi tertentu yang menganjurkan harus mempunyai banyak anak.
3. Migrasi
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena kepadatan penduduk. 
Perpindahan penduduk (migrasi) 

Ada dua jenis migrasi 

A. Migrasi nasional, terdiri dari :
  • Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota dalam suatu Negara.
  • Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.
  • Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang masih jarang penduduknya dalam suatu Negara, misalnya dari Jawa ke Sulawesi.
Macam-macam Transmigrasi :
  • Transmigrasi Lokal, yaitu transmigrasi dari daerah atau pulau yang berpenduduk padat ke daerah atau pulau yang berpenduduk jarang dalam suatu wilayah propinsi.
  • Transmigrasi Swada atau Spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan atas biaya dan kemauan sendiri.
  • Transmigrasi Bedol Desa, yaitu perpindahan penduduk di mana penduduk suatu desa beserta perangkat pemerintahan ikut bersama-sama bertransmigrasi ke daerah yang disediakan oleh pemerintah.
B. Migrasi Internasinal, terdiri dari :
  • Imigrasi, yaitu peristiwa masuknya penduduk dari Negara lain ke suatu Negara, misalnya dari jepang ke Indonesia.
  • Emigrasi, yaitu peristiwa keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain.
  • Deportasi, yaitu peristiwa kembalinya penduduk ke daerah asalnya.
Dampak Negatif dari perpindahan penduduk :
  • Di perdesaan tenaga di sektor pertanian berkurang. 
  • Banyak lahan tidak tergarap. 
  • Produktivitas pertanian dapat menurun.
  •  Tenaga terdidik sebagai tenaga penggerak pembangunan berkurang. 
Dampak Positif dari perpindahan penduduk :
  • Meningkatkan pendapatan penduduk desa.
  • Mengurangi kepadatan penduduk.
  • Menularkan pengalaman kota.
  •  Masyarakat desa ingin maju.
Faktor-faktor pendorong terjadinya migrasi di daerah asal :
  • Makin berkurangnya sumber-sumber alam, menurunnya permintaan atas barangbarang tertentu yang bahan bakunya makin sulit diperoleh seperti hasil tambang, kayu atau bahan dari pertanian.
  • Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal akibat masuknya teknologi yang menggunakan mesin-mesin.
  •  Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku di daerah asal.
  • Tidak cocok lagi dengan adat, budaya dan kepercayaan di tempat asal.
  • Alasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa mengembangkan karir pribadi.
  • Bencana alam, baik banjir, kebakaran, gempa bumi, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.
Faktor-faktor penarik yang mendorong terjadinya migrasi :
  • Adanya kesempatan untuk memasuki lapangan pekerjaan yang cocok di tempat yang baru.
  • Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik.
  • Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.
  • Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya : iklim, perumahan, sekolah, dan fasilitas-fasilitas kemasyarakatan lainnya.
  • Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung.
  • Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar